Buku Antologi Kedua “GURU DARI JARAK JAUH, DEKAT DI HATI SISWA”

Masa Pandemi Covid-19 membuat pola pendidikan berubah. Semula proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka. Tetapi kini, proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet, serta
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Namun hal ini tak meredupkan inspirasi bagi para tenaga pendidik berkarya dalam literasi, seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu tenaga pendidik MTs Negeri 34 Jakarta. Yaitu Wahyuni Budi Hastuti, M.Pd bersama Tim yang lain menerbitkan buku antologi kedua mereka “Guru Dari Jarak Jauh, Dekat di Hati Siswa”.

“Akankah kita hanya cukup pasrah dengan keadaan?”
“Cukuplah kuberi materi dan tugas kepada siswa, biar mereka belajar mandiri.”

Memang cukup menggelitik kalimat diatas bagi seorang pendidik di masa pandemi. Kurang tepat jika kita hanya mengambil sikap sudahlah kita ikuti arus saja, atau menyerah tanpa mencoba berjuang.

Tidak adanya tatap muka di masa pandemi tentu tidak lah membuat seorang pendidik untuk berdiam diri tanpa ada
inovasi walaupun kecil. Inovasi kecil dalam pembelajaran di masa pandemi tentu sangat diperlukan. Karena adanya inovasi dalam pembelajaran membuat seorang pendidik mendapat tantangan dalam mengemas pembelajaran agar lebih menarik dan menyenangkan.

Warna lain dalam Pembelajaran Jarak Jauh juga dihiasi kisah inspiratif yang tentunya merupakan sebuah perjuangan yang mengundang kekaguman. Pengalaman Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diwarnai kisah inspiratif dapat direkam
kemudian dituangkan dalam sebuah karya Antologi. awh

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below